untuk mencapai SDGs, khususnya dalam konteks pendidikan di Indonesia (4) Dr. Mahdani, S.E., S.T., M.Si., M.M., (Kepala Bappeda Provinsi Banten) menjelaskan agenda prioritas SDGs Provinsi Banten dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten. Ia menekankan peran strategis RPJPD dalam mengarahkan pembangunan berkelanjutan di Banten hingga tahun 2045.
Tujuan utama dari penyelenggaraan forum ini adalah untuk menguatkan peran generasi muda dalam mendukung pencapaian target SDGs di Provinsi Banten. Forum ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah. Diskusi dalam forum ini berjalan sangat dinamis, terutama dengan partisipasi aktif dari mahasiswa Untirta, yaitu Herlina Pebriani, yang menyoroti pentingnya kolaborasi yang sinergis dalam implementasi SDGs. Herlina menekankan bahwa mahasiswa perlu terlibat dalam “belanja masalah” dan pengawalan implementasi SDGs di Provinsi Banten. Ia juga mengajukan pertanyaan kritis mengenai kesenjangan dalam kolaborasi yang tidak sinergis dan bagaimana perumusan dokumen RPJPD dapat lebih inklusif dengan melibatkan suara pemuda. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang aktif dalam pembangunan berkelanjutan, Untirta sebelumnya telah terlibat dalam telaah penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Banten Tahun 2025-2045 yang dilaksanakan pada bulan November 2023.
Selain itu, Untirta juga terlibat dalam UIGreen Metric dan menjadi pemimpin perguruan tinggi di wilayah barat Indonesia dalam indikator energi dan perubahan iklim. Hal ini menjadikan Untirta sebagai contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam mewujudkan kampus yang berkelanjutan melalui SDGs Center Untirta yang saat ini sudah terbentuk. Untirta memberikan contoh di mana kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan antar UPT terjalin kolaborasi yang sinergis untuk mewujudkan kampus yang berkelanjutan. Forum ini menjadi bukti bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, merupakan pilar penting dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan, serta menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.(Herlina/Humas)